Rabu, 30 Januari 2013

Saksi IA di Bulukumba Terima Rekap KPU

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM- Sekretaris Tim Pejuang pasangan calon gubernur Sulsel Ilham Arif Sirajuddin - Aziz Kahar Mudzakkar (IA), A Baso Gusty mengatakan bahwa dirinya telah menerima hasil rekap perhitungan suara pemilihan gubernur (pilgub) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba.

Tetapi penerimaan kemenangan pasangan calon gubernur lainnya Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang ini bersyarat kata Baso Gusty.

" Saya telah terima hasil rekap dari KPU. Tetapi kami sampaikan catatan ke KPU bahwa ada banyak suara batal karena pencoblosannya simetris dan itu merugikan kami. Catatan itu berupa nota keberatan bilamana tim IA provinsi mengingkan dibuka seluruh kertas suara yang telah batal itu, maka KPU harus membukanya. Meski telah merekapnya," kata Baso Gusty.

Meski pihak saksi IA melakukan protes, namun rekapitulasi suara tetap berjalan aman dan damai. Kantor KPU Bulukumba juga telah dijaga oleh aparat kepolisian yang bersenjata.

Berdasarkan hasil rekap KPU perolehan suara masing-masing calon gubernur, Ilham-Aziz 78.497, Syahrul-Agus 106.233 dan Rudi - Nawir  14.616. Suara tidak sah sebanyak 2.268 atau partisipasi pemilih dan 63% DPT 315.814 (*)

Penulis : Samsul Bahri
Editor : Muh. Taufik

Hasil Perhitungan Suara PILKADA Gubernur oleh KPU Bulukumba


Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 22 Januari 2013 di Kabupaten Bulukumba telah selesai hasil rekapnya di KPU. Berdasarkan hasil rekap KPU perolehan suara masing-masing calon gubernur, Ilham-Aziz 78.497, Syahrul-Agus 106.233 dan Rudi - Nawir  14.616. Suara tidak sah sebanyak 2.268 atau partisipasi pemilih 63% dari DPT 315.814.

Sabtu, 05 Januari 2013

Empat Rumah Rubuh karena Abrasi di Bulukumba


Laporan Wartawan Tribun Timur / Samsul Bahri

TRIBUNNEWS.COM BULUKUMBA,- Sebanyak empat rumah warga di Ela-ela, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba rubuh akibat abrasi terkena gelombang air pasang laut, Minggu (6/1/2013).

Empat rumah warga yang rusak itu antara lain milik Ambo Rappe,Caka, Tato Pandari dan Zati. Sedangkan 11 rumah lainnya terancam rubuh juga lainnya di daerah itu.

Selain rumah warga yang terancam terputus juga ada jalan rabat beton yang terancam putus. Warga setempat dinilai tidak tanggap sebab kejadian itu telah mulai tahun lalu yang sampai saat ini belum ada perbaikan, kata Muflih, warga setempat. (*/tribun-timur.com)